BAB 8 -\虛無 HI BU
KOSONG
Huruf HI artinya Tidak padat dan Huruf BU artinya tidak ada jadi kalimat HI BU tersebut berarti Kosong atau NIHIL.
Pelajaran HI BU ini ditujukan pada Hati, Wujud dan Benda, juga jelasnya sebagai berikut : Hati dikosongkan, Wujud dimusnakan dan Benda ditiadakan.
Pada pokoknya ketiganya ini, ada mempunyai gaya pengaruh yang kuat akan orang timbulkan HAYAL. Maka dari sebab itu, dalam pelajaran ini memberi petunjuk agar kesemuanya itu dihilangkan dan menuju kepada Kekosongan atau Nihil.
PELAJARAN :
能遣之者。內觀其心。心無其心。外觀其形。形無其形。遠觀其物。物無其物。三者既無。惟見於空。
Leng chian ci cia, Lwee koan ki sim, Sim bu ki sim,
Gwee koan ki heng, heng bu ki heng,
Wan koan ki but, but bu ki but,
sam cia ki bu, Wi kian I khong.
TERJEMAHAN :
Meninjau Bagi yang dapat melalukan, meninjau kedalam pada sang Hati, hati tidak berperasaan. keluar pada Wujud ( raga ). Wujud tidak kelihatan. Memandang kearah yang jauh pada segala Benda. Benda-benda tak tertampak.
Setelah ketiga itu tidak ada, yang terlihat hanya Kekosongan ( Nihil ).
PENJELASAN :
Kalimat Leng Chian Ci Cia dimaksudkan segala pikiran dan hayal telah dapat disingkirkan.
Lwee Koan Ki Sim dimaksudkan dalam meditasi meninjau kepada sang Hati atau ALAM PIKIRAN, Sim Bu Ki Sim berarti bahwa timbulnya hayal adalah bergeraknya sang hati maka jikalau sang Hati tidak timbul rasa atau Alam Pikiran tidak bergerak dengan sendirinya pikitan tenteram. Gwee Koan Ki Heng berarti bahwa dalam meditasi meninjau kepada Raga, Heng Bu Ki Hengdimaksudkan bahwa timbulnya HAYAL itu karena gaya pengaruh dari keinginan sang RAGA, maka apabila RAGA itu sudah tidak tertampak sudah tentu dengan sendirinya HAYAL tidak ada.
Wan Koan Ki But berarti dalam MEDITASI melihat, langit, bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, planet-planet, gunung-gunung, bengawan, hutan dan lain sebagainya.
But Bu Ki But artinya segala Benda itu tidak tertampak sama sekali. Sam Cia ki Bu berarti ketiganya yaitu HATI, WUJUD dan BENDA sudah tidak terlihat. Wi Kian I Khong dimaksudkan langit, bumi dan manusia lengkap dengan segala benda didunia sama sekali tidak tertampak jadi keadaan sama sekali KOSONG atau NIHIL.
Pelajaran ini memberi petunjuk pada kita, jagalah baik-baik alam pikirannya agar tidak terganggu, dengan demikian barulah dapat meninjau keluar hanya kosong melompong dan keadaan 100% nihil, yang mana ada menjadi kunci rahasia yang terutama bagi kita.
Dalam kitab ada termaksud kalimat : Sam Kay Lwee Gwee Wi too cun artinya : Didalam dan diluar tiga lapis alamhanya TOO yang paling utama.
Loo Jouw ada bersabda : Maka aku ini masih menghadapi bahaya besar, oleh karena aku mempunyai raga, bilamana aku tak mempunyai raga sudah tentu tidak lagi ada bahaya yang mengancam. Selanjutnya bersabda pula : Membelakangkan diri maka dirinya akan terkemuka, jika mengabaikan badan maka badannya tetap tinggal ada. Dalam kitab Kim Kong Keng termaktub kalimat yang berbunyi : Put Kho I Sin Siang Kian Ji Lay artinya : Tidak dapat menemui Ji Lay hut dengan rupa-raga, seorang rahib Lim Jee Sian Su berkata : Buddha yang sejati tidak wujudnya, watak asal yang tulen tidak ada raganya, hawa yang asli tiada rupanya.
Kouw Sian dewa purba ada berkata : Jangan pegang teguh raga ini sebagai badan sejati, diluar raga ini ada badan yang sejati.
Sedari jaman purba arang-orang yang Tek Too ( mendapat Too yang besar ) sehingga mencapai tingkat Dewa atau Buddha, oleh karena mereka semua dapat memusnahkan rupa-raga dan mentaati benar pelajaran Too dengan segala syarat-syaratnya.
Justru pada umumnya manusia ini bukan saja tak dapat memusnahkan rupa-raga, bahkan sebaliknya menganggap raga yang bisa hancur ini adalah Ingsun yang sejati, yang disenangkan dengan makan enak hingga badannya gemuk, dihias dengan pakaian indah untuk mentereng menterengan, rindu pada kecantikkan untuk menyenangkan hati.
Tentang melatih diri hanya melakukan olah raga dengan bersilat, menarik nafas, dan lain-lain sebagainya, yang mana melainkan membuat kekar urat-urat, malah ada sebagian yang mengandalkan kekuatan obat seolah-olah pil wasiat, juga ada yang menganut pelajaran Tio Sam Hong yang menggunakan wanita dibawah umur dijadikan perapian atau menghisap hawa segar wanita itu untuk menambal dirinya yang sudah jompo, atau menghirup air mani untuk menambah kekuatan dirinya, atau minum Ang Yan ( darah datang bulan pertama ) dengan diberikan nama Sian Thian bwee Ji yang berarti buah Bwee dari surga atau minum air susu wanita muda disebutkan Arak Dewa, atau duduk diam dianggapnya itulah caranya kontemplasi, atau menjaga gerakkan hati disebutnya cara melatih watak asal, segala macam sifat jalan kiri yang berjumlah 3.600 pintu dikerjakan dengan cara-cara yang mengherankan, kesemuanya itu sebenarnya hanya perbuatan dibawah pengaruh sang Aku, dapat dikata mencari jalan keneraka, tidak saja tak akan mencapai tingkat kedewataan, bahkan nanti jika setelah hawa positif yang murni buyar dan menemui ajalnya, 4 unsur yang terdiri dari air, api, angin, dan bumi tersebar, maka gaya mujijad dari Rohani akan terikat selama-lamanya didalam neraka dan tidak akan dapat kembali wadag sebagai manusia ( tidak dapat lahir menjadi manusia lagi ). Oh kasihan - kasihan sekali